1. Jelaskan teknologi Teknologi Komputer dengan Teknologi Telekomunikasi :
  • Teknologi Komputer adalah perkembangan teknologi dalam bidang komputer misalnya perkembangan komputer dari generasi ke ganerasi berikutnya yang semakin canggih baik dalam pengolahan data dan juga bentuk fisiknya yang semakin simpel.
  • Teknologi Telekomunikasi adalah perkembangan teknologi dalam hal komunikasi misalnya dalam hal pengiriman atau penyampaian informasi.
2. Apa sajakah komponen utama dari generasi-generasi komputer ?
  • Generasi pertama menggunakan tabung hampa / vacum tube (yang membuat komputer pada masa tersebut berukuran sangat besar) dan silinder magnetik untuk penyimpanan data.
  • Generasi kedua menggunakan Transistor
  • Generasi ketiga menggunakan IC ( Integrated Circuits ) yaitu IC gabungan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa.
  • Generasi kekempat menggunakan Chip yaitu IC yang dipadatkan dalam dalam satu tempat. Dengan Teknologi LSI ( Large Scale Integration ). LSI dapat memuat ribuan komponen dalam sebuah Chip, kemudian dikembangkan lagi menjadi VLSI ( Very Large Scale Integration ). VLSI dapat memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal.Ultra-Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan.
3. Jelaskan perbedaan mendasar dari komputer serba guna (general purpose), dan komputer untuk penggunaan khusus (special purpose)..?
Berdasarkan Penggolaongannya komputer dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
1. General Purpose Computer
Komputer ini dirancang untuk menyelesaikan bermacam masalah, dapat menggunakan beberapa program yang dapat menyelasaikan jenis permasalahan yang berbeda, karena komputer ini tidak dirancang untuk masalah secara khusus.misalnya aplikasi bisnis, teknik, pendidikan, pengolahan kata, permainan dll
General-Purpose Komputer dapat berupa kompuer digital maupun komputer analog, tetapi pada umunya komputer digital adalah general-purpose computer.

2. Special Purpose Computer
yaitu Komputer yang didirancang untuk menyelesaikan suatu masalah yang khusus, biasanya hanya berupa satu masalah saja, komputer ini dapat berupa komputer digital atau komputer analog, dan umumnya komputer analog adalah special-purpose komputer. Komputer ini banyak dikembangkan untuk pengontrolan yang otomatis pada proses-proses industri.  

4. Jelaskan yang anda ketahui tentang Data dan Informasi ...?
Data adalah sebuah perwakilan dari sebuah masalah atau kejadian, menggambarkan sebuah representasi fakta yang tersusun secara terstruktur, deskripsi dari sebuah fakta, data dapat pula merepresentasikan suatu objek atau kejadian atau masalah tetentu.
Informasi merupakan sesuatu yang dihasilkan dari pengolahan data. Data yang sudah ada dikemas dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah informasi yang berguna untuk mengambil keputusan.
5. Jelaskan dan berikan contoh pada istilah-istilah dibawah ini !
a. ) Programming Language (Bahasa Pemrograman) merupakan bahasa-bahasa yang dipakai oleh programmer unhtuk menuliskan kumpulan-kumpulan instruksi /notasi untuk memberikan secara tepat program komputer
Contoh Programming Language : Bahasa Pemrograman XML, Javascrip, PHP, ASP,dll.
b.) Operating System (Sistem Operasi) : Sistem operasi. Perangkat lunak sistem yang mengatur dan mengendalikan perangkat keras dan memberi kemudahan penggunaan komputer ke pemakai. OS ini mengontrol penyimpanan data, input, output dari suatu perangkat ke perangkat lainnya dari computer dinyalakan sampai dimatikan.
Contoh : Windows XP, Linux, Novel, Macintosh,dll.
c.)   Application package (Package Program) adalah program yang dibuat oleh perusahaan computer (software house) untuk pemakai yang beroprasi dalam bidang umum.
Contoh : wordstar,lotus,foxpro,word perfect,clipper,dsb.
d.)    Input-Output Control System adalah routine yang standard untuk mempercepat operasi input-output.


Data
  • Data adalah fakta berupa angka, karakter, symbol, gambar, tanda-tanda, isyarat, tulisan, suara, bunyi yang merepresentasikan keadaan sebenarnya yang selanjutnya digunakan sebagai masukan suatu Sistem Informasi.
  • Data adalah deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi (data is the description of things and events that we face).
  • Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata
  • Data adalah bahan yang akan diolah/diproses berupa angka-angka, huruf-huruf, symbol-simbol, kata-kata yang akan menunjukkan situasi dan lain lain yang berdiri sendiri
  • Dalam bahasa sehari-hari data adalah fakta tersurat (dalam bentuk catatan atau tulisan) tentang suatu obyek.
  • Dalam dunia komputer data adalah segala sesuatu yang dapat disimpan dalam memori menurut format tertentu
  • Data adalah fakta yang sudah ditulis dalam bentuk catatan atau direkam ke dalam berbagai bentuk media 8. Data merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi

    Data bisa merupakan jam kerja bagi karyawan perusahaan. Data ini kemudian perlu diproses dan diubah menjadi informasi. 
     
    Jika jam kerja setiap karyawan kemudian dikalikan dengan nilai per-jam, maka akan dihasilkan suatu nilai tertentu. Jika gambaran penghasilan setiap karyawan kemudian dijumlahkan, akan menghasilkan rekapitulasi gaji yang harus dibayar oleh perusahaan. Penggajian merupakan informasi bagi pemilik perusahaan. Informasi merupakan hasil proses dari data yang ada, atau bisa diartikan sebagai data yang mempunyai arti. Informasi akan membuka segala sesuatu yang belum diketahui 
Informasi 

Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data. 
  • Informasi adalah data hasil pengolahan Sistem Informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.
  • Infomasi adalah hasil proses atau hasil pengolahan data meliputi : Hasil gabungan, hasil analisa, hasil penyimpulan, dan hasil pengolahan system informasi komputerisasi
  • Informasi adalah segala sesuatu yang ditampilkan oleh komputer dalam sebuah media penampil tersebut diatas, biasanya sebagai hasil dari sebuah proses komputasi.
  • Informasi adalah fakta tersembunyi dibalik himpunan fakta yang sudah dicatat, dan baru diketemukan sesudah diolah atau dicerna
  • Informasi adalah fakta tersirat yang muncul dalam benak teknisi itu sesudah mencermati dan mengolahnya dengan tertib, berdasarkan model yang diyakini sebagai hal yang benar ada dalam keseluruhan persoalan tersebut

Model Sekuensial Linear (Water Fall)

Model sekuensial linier untuk software engineering, sering disebut juga dengan siklus kehidupan klasik atau model air terjun. Model ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan software yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan. Dimodelkan setelah siklus rekysa konvensional, model sekuensial linier melingkupi aktivitas – aktivitas sebagai berikut :

1. Rekayasa dan permodelan sistem
Karena sistem merupakan bagian dari sebuah sistem yang lebih besar, kerja dimulai dengan membangun syarat dari semua elemen sistem dan mengalokasikan beberapa subset dari kebutuhan ke software tersebut. Pandangan sistem ini penting ketika software harus berhubungan dengan elemen-elemen yang lain seperti software, manusia, dan database. Rekayasa dan anasisis system menyangkut pengumpulan kebutuhan pada tingkat sistem dengan sejumlah kecilanalisis serta disain tingkat puncak. Rekayasa informasi mancakup juga pengumpulan kebutuhan pada tingkat bisnis strategis dan tingkat area bisnis.

2. Analisis kebutuhan software
Proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan difokuskan, khusunya pada software. Untuk memahami sifat program yang dibangun, analis harus memahami domain informasi, tingkah laku, unjuk kerja, dan interface yang diperlukan. Kebutuhan baik untuk sistem maupun software didokumentasikan dan dilihat lagi dengan pelanggan.

3. Desain
Desain software sebenarnya adalah proses multi langkah yang berfokus pada empat atribut sebuah program yang berbeda, struktur data, arsitektur software, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Proses desain menterjemahkan syarat/kebutuhan ke dalam sebuah representasi software yang dapat diperkirakan demi kualitas sebelum dimulai pemunculan kode. Sebagaimana persyaratan, desain didokumentasikan dan menjadi bagiandari konfigurasi software.

4. Generasi kode
Desain harus diterjemahkan kedalam bentuk mesin yang bisa dibaca. Langkah pembuatan kode melakukan tugas ini. Jika desain dilakukan dengan cara yang lengkap, pembuatan kode dapat diselesaikan secara mekanis.

5. Pengujian
Sekali program dibuat, pengujian program dimulai. Proses pengujian berfokus pada logika internal software, memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji, dan pada eksternal fungsional, yaitu mengarahkan pengujian untuk menemukan kesalahan – kesalahan dan memastikan bahwa inputyang dibatasi akan memberikan hasil aktual yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan.

6. Pemeliharaan
Software akan mengalami perubahan setelah disampaikan kepada pelanggan (perkecualian yang mungkin adalah software yang dilekatkan). Perubahan akan terjadi karena kesalahan – kesalahan ditentukan, karena software harus disesuaikan untuk mengakomodasi perubahan – perubahan di dalam lingkungan eksternalnya (contohnya perubahanyang dibutuhkan sebagai akibat dari perangkat peripheral atau sistem operasi yang baru), atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional atau unjuk kerja. Pemeliharaan software mengaplikasikan lagi setiap faseprogram sebelumnya dan tidak membuat yang baru lagi.

Masalah yang kadang terjadi ketika model sekuensial linier diaplikasikan adalah:
1. Jarang sekali proyek nyata mengikuti aliran sekuensial yang dianjurkan oleh model. Meskipun model linier bisa mengakomodasi iterasi, model ini melakukannya dengan cara tidak langsung. Sebagai hasilnya, perubahan – perubahan dapat menyebabkan keraguan pada saat tim proyek berjalan.
2. Kadang – kadang sulit bagi pelanggan untuk menyatakan semua kebutuhannya secara eksplisit. Model linier sekuensial memerlukan hal ini dan mengalami kesulitan untuk mengakomodasi ketidakpastian natural yang ada pada bagian awal beberapa proyek.
3. Pelanggan harus bersifat sabar. Sebuah versi kerja dari program – program kerja itu tidak akan diperoleh sampai akhir waktu proyek dilalui. Sebuah kesalahan besar, jika tidak terdeteksi sampai program yang bekerja tersebut dikaji ulang, bisa menjadi petaka.
4. Pengembang sering melakukan penundan yang tidak perlu. Sifat alami dari siklus kehidupan klasik membawa kepada blocking state di mana banyak anggota tim proyek harus menunggu tim yang lain untuk melengkapi tugas yang saling memiliki ketergantungan. Blocking state cenderung menjadi lebih lazim pada awal dan akhir sebuah proses sekuensial linier.

Model Prototipe
Prototyping paradigma dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pengembang dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhandari software, mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis besar diman definisi lebih jauh merupakan keharusan kemudian dilakukan “perancangan kilat”. Perancangan kilat berfokus pada penyajiandari aspek – aspek software tersebut yang akan nampak bagi pelanggan atau pemakai (contohnya pendekatan input dan format output). Perancangan kilat membawa kepada konstruksi sebuah prototipe. Prototipe tersebut dievaluasi oleh pelanggan/pemakai dan dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan software. Iterasi terjadi pada saat prototipe disetel untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, dan pada saatyang sama memungkinkan pengembang untuk secara lebih baik memahami apa yang harus dilakukannya.
Secara ideal prototipe berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan software. Bila prototipe yang sedang bekerja dibangun, pengembang harus mempergunakan fragmen – fragmen program yang ada atau mengaplikasikan alat –alat bantu (contohnya report generator, window manager, dll) yang memungkinkan program yang bekerja untuk dimunculkan secara cepat.
Prototipe bisa juga menjadi masalah karena alasan sebagai berikut:

1. Pelanggan melihat apa yang tampak sebagai versi software yang bekerja tanpa melihat bahwa prototipe itu dijalin bersama – sama “dengan permen karet dan baling wire”, tanpa melihat bahwa di dalam untuk membuatnya bekerja, kita belum menyantumkan kualitas software secara keseluruhan atau kemampuan pemeliharaan untuk jangka waktuyang panjang. Ketika diberi informasi bahwa produk harus dibangun lagi agar tingkat kualitas yang tinggi bisa dijaga, pelanggan akan meneriakan kecurangan dan permintaan agar dipakai “beberapa campuran” untuk membuat prototipe menjadi sebuah produkyang bekerja yang lebih sering terjadi, sehingga manajemen pengembangan software menjadi penuh dengan belas kasihan.

2. Pengembang sering membuat kompromi – kompromi implementasi untuk membuat prototipe bekerja dengan cepat. Sistem operasi atau bahasa pemrogramanyang tidak sesuai bisa dipakai secara sederhana karena mungkin diperoleh dan dikenal; algoritma yang tidak efisien secara sederhana bisa diimplementasikan untuk mendemonstrasikan kemampuan. Setelah selang waktu tertentu, pengembang mungkin mengenali pilihan – pilihan tersebut dan melupakan semua alasan mengapa mereka tidak cocok. Pilihanyang kurang ideal telah menjadi bagian integral dari sebuah sistem.
Meskipun berbagai masalah bisa terjadi, prototipe bisa menjadi paradigma yang efektif bagi Software Engineering. Kuncinya adalah mendefinisikan aturan main pada saat awal; yaitu pelanggan dan pengembang keduanya harus setuju bahwa prototipe dibangun untuk berfungsi sebagai mekanisme pendefinisian kebutuhan. Prototipe kemudian disingkirkan (paling tidak sebagian), dan software aktual direkayasa dengan tertuju kepada kualitas dan kemampuan pemeliharaan.
Model Rapid Aplication Development
Rapid Aplication Development (RAD) adalah sebuah model proses perkembangan software sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek. Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi “kecepatan tinggi” dari model sekuensial linier di mana perkembangan cepat dicapai dengan menggunakan pendekatan kontruksi berbasis komponen. Jika kebutuhan dipahami dengan baik,proses RAD memungkinkan tim pengembangan menciptakan “sistem fungsional yang utuh” dalam periode waktu yang sangat pendek (kira-kira 60 sampai 90 hari). Karena dipakai terutama pada aplikasi sistem konstruksi, pendekatan RAD melingkupi fase – fase sebagai berikut :
1. Business modeling
Aliran informasi di antara fungsi – fungsi bisnis dimodelkan dengan suatu cara untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan berikut : informasi apa yang mengendalikan proses bisnis? Informasi apa yang di munculkan? Siapa yang memunculkanya? Ke mana informasi itu pergi? Siapa yang memprosesnya?
2. Data modeling
Aliran informasi yang didefinisikan sebagai bagian dari fase business modelling disaring ke dalam serangkaian objek data yang dibutuhkan untuk menopang bisnis tersebut. Karakteristik (disebut atribut) masing – masing objek diidentifikasi dan hubungan antara objek – objek tersebut didefinisikan.
3. Proses modeling
Aliran informasi yang didefinisikan di dalam fase data modeling ditransformasikan untuk mencapai aliran informasi yang perlu bagi implementasi sebuah fungsi bisnis. Gambaran pemrosesan diciptakan untuk menambah, memodifikasi, menghapus, atau mendapatkan kembali sebuah objek data.
4. Application Generation
RAD mengasumsikan pemakaian teknik generasi ke empat. Selain menciptakan perangkat lunak dengan menggunakan bahasa pemrograman generasi ketiga yang konvensional, RAD lebih banyak memproses kerja untuk memkai lagi komponen program yang ada ( pada saat memungkinkan) atau menciptakan komponen yang bisa dipakai lagi (bila perlu). Pada semua kasus, alat – alat bantu otomatis dipakai untuk memfasilitasi konstruksi perangkat lunak.
5. Testing and turnover
Karena proses RAD menekankan pada pemakaian kembali, banyak komponen program telah diuji. Hal ini mengurangi keseluruhan waktu pengujian. Tetapi komponen baru harus di uji dan semua interface harus dilatih secara penuh.

Kekurangan model RAD adalah:
1. Bagi proyek yang besar tetapi berskala, RAD memerlukan sumber daya manusia yang memadai untuk menciptakan jumlah tim RAD yang baik.
2. RAD menuntut pengembangan dan pelanggan memiliki komitmen di dalam aktivitas rapid-fire yang diperlukan untuk melengkapi sebuah sistem, di dalam kerangka waktu yang sangat diperpendek. Jika komitmen tersebut tidak ada, proyek RAD akan gagal.
Model Spiral
Model spiral (spiral model) adalah model proses software yang evolusioner yang merangkai sifat iteratif dari prototipe dengan cara kontrol dan aspek sistematis dari model sekuensial linier. Model ini berpotensi untuk pengembangan versi pertambahan software secara cepat. Di dalam model spiral, software dikembangkan di dalam suatu deretan pertambahan. Selama awal iterasi, rilis inkremental bisa merupakan sebuah model atau prototipe kertas. Selama iterasi berikutnya, sedikit demi sedikit dihasilkan versi sistem rekayasa yang lebih lengkap.
Model spiral dibagi menjadi sejumlah aktifitas kerangka kerja, disebut juga wilayah tugas, di antara tiga sampai enam wilayah tugas, yaitu :
1. Komunikasi Pelanggan
Tugas – tugas yang dibutuhkan untuk membangun komunikasi yang efektif di antara pengembangan dan pelanggan.
2. Perencanaan
Tugas – tugas yang dibutuhkan untuk mendefinisikan sumber – sumber daya, ketepatan waktu, dan proyek informasi lain yang berhubungan.
3. Analisis Risiko
Tugas – tugas yang dibutuhkan untuk menaksir risiko – risiko, baik manajemen maupun teknis.
4. Perekayasaan
Tugas – tugas yang dibutuhkan untuk membangun satu atau lebih representasi dari aplikasi tersebut.
5. Konstruksi dan peluncuran
Tugas – trugas yang dibutuhkan untuk mengkonstruksi, menguji, memasang (instal) dan memberikan pelayanan kepada pemakai (contohnya pelatihan dan dokumentasi).
6. Evaluasi pelanggan
Tugas – tugas yang dibutuhkan untuk memperoleh umpan balik dari pelnggan dengan didasarkan pada evaluasi representasi software, yang dibuat selama masa perekayasaan, dan diimplementasikan selama masa pemasangan.
Kekurangan model spiral adalah sulitnya untuk meyakinkan konsumen (khusunya dalam situasi kontrak) bahwa pendekatan evolusioner bisa dikontrol. Model spiral memerlukan keahlian penaksiran risiko yang msuk akal , dan sangat bertumpu pada keakhlian ini untuk mencapai keberhasilan. Jika resiko mayor tidak ditemukan dan diatur, pasti akan terjadi masalah. Akhirnya model itu sendiri masih baru dan belum dipergunakan secara luas seperti paradigma sekuensial dan prototipe.

Model Formal
Model metode formal mencakup sekumpulan aktivitas yang membawa kepada spesifikasi matematis perangkat lunak komputer. Metode formal memungkinkan perekayasa perangkat lunak untuk mengkhususkan, mengembangkan, dan memverifikasi system berbasis computer dengan menggunakan notasi matematis yang tepat. Variasi didalam pendekatan ini, disebut juga clean-room rekayasa perangkat lunak, sedang diaplikasikan oleh banyak organisasi pengembang perangkat lunak.
Bila metode formal dipakai selama masa pengembangan, metode itu memberika mekanisme untuk mengeliminasi banyak masalah yang sulit dipecahkan dengan menggunakan paradigma perangkat lunak yang lain. Ambiguitas, ketidaklengkapan, dan ketidak-konsistenan bisa ditemukan dan diperbaiki secara lebih mudah, tidak melalui kajian ad hoc tetapi melalui aplikasi analisis matematis. Jika metode formal dipakai selama masa perancangan, mereka berfungsi sebagai dasar verifikasi program sehingga memungkinkan perekayasa perangkat lunak untuk menemukan dan memperbaiki kesalahan yang mungkin saja tidak terdeteksi.
Meskipun belum menjadi pendekatan utama, model metode formal sudah menawarkan janji perangkat lunak yang bebas cacat/kesalahan, tetapi perhatian tentang kemampuan aplikasinya didalam lingkungan bisnis sudah mulai disuarakan:
1. Pengembangan model formal banyak memakan waktu dan mahal.
2. Karena beberapa pengembang perangkat lunak perlu mempunyai latar belakang yang diperlukan untuk mengaplikasikan metode formal, maka diperlukan pelatihan yang ekstensif.
3. Sulit untuk menggunakan model – model sebagai sebuah mekanisme komunikasi bagi pemakai yang secara teknik belum canggih.
Meskipun demikian, sepertinya metode formal ini akan memperoleh banyak penganut diantara pengembang perangkat lunak yang harus membangun perangkat lunak yang kritis untuk keselamatan (misalnya pengembang perangkat medis dan penerbangan pesawat), serta diantara pengembang yang harus menderita karena factor ekonomis yang harus dialami oeh perangkat lunak.

Komputer Masa Depan dengan Panca Indra

Ibaratnya manusia, komputer masa depan akan memiliki kecerdasan luar biasa ditambah dengan panca indra seperti manusia : pengelihatan, pengecap, peraba, pencium, dan pendengaran.

Jenis Komputer
Komputer masa depan juga akan memiliki bermacam-macam bentuk dan tingkat kecerdasan :
  • Yang bentuknya kecil dan sederhana bisa dibawa2 atau dipakai (misalnya berbentuk arloji). Memiliki kecerdasan terbatas dan lebih berfungsi sebagai client komputer yang lebih besar. Misalnya kita ingin tahu bagaimana kondisi lalulintas saat ini antara Jakarta ke Bandung, maka komputer ini akan segera menanyakan ke komputer di jaringan secara peer to peer dan memberikan informasi terbaik berdasarkan data yang diterima. Komputer ini juga merupakan semacam tanda pengenal dari si pemakai (tuannya), sehingga kemanapun tuannya pergi, semua komputer2 di seluruh dunia akan mengenali orang ini berdasarkan identifikasi yang dipancarkan oleh komputer kecil ini
  • Yang terpasang di dalam mobil, fungsinya memonitor kondisi lalulintas, mobil dan penumpang. Komputer ini akan memiliki banyak kamera yang memonitor kondisi jalan dan interior mobil. Komputer juga memiliki layar yang berbentuk kaca depan mobil, sehingga dalam keadaan gelap, komputer dapat membantu memproyeksikan gambar jalanan dengan terang ke kaca depan mobil berkat kamera inframerah yang terpasang di sekeliling mobil. Komputer juga akan mengambil alih kemudi jika si pengemudi berada dalam keadaan tidak sehat (misalnya mabuk)
  • Yang terpasang di rumah, fungsinya membuat semua proses di rumah menjadi otomatis. Misalnya menyalakan lampu, pompa kolam renang, dan lain2 secara otomatis
  • Yang terpasang secara sentral, fungsinya mengatur semua sumber2 daya yang ada di bumi ini. Komputer sentral ini akan terhubung melalui jaringan nirkabel ke semua komputer di permukaan bumi dan antariksa...
Sensor Panca Indra
Dengan adanya panca indra tadi dan kemajuan di teknologi programming, maka komputer2 tadi dapat beroperasi secara mandiri, karena tidak lagi memerlukan input dari perangkat khusus seperti keyboard/mouse/touch screen di komputer masa sekarang :
  • pengelihatan : komputer dilengkapi oleh kamera 360° dan dapat memahami gerak-gerik/gesture, roman muka, gerakan mulut, mengenali orang/benda2 sekitar dan menterjemahkannya ke dalam instruksi komputer. Misalnya jika ada orang mencurigakan berjalan melintas komputer ini, maka komputer dapat melaporkannya ke polisi dan memberi data berupa foto/rekaman video orang yang mencurigakan tersebut dan data2 lain (misalnya nama, nomor ktp, alamat, dan lain2) dari orang tersebut
  • pengecap : komputer dilengkapi dengan sensor yang dapat mengecap, sehingga dapat mengenali bermacam2 jenis makanan/minuman/benda dari rasanya. Komputer ini dapat menterjemahkan rasa sebuah benda dan menguraikannya ke dalam ramuan dasar (misalnya terbuat dari gula, tepung, minyak kelapa sekian persen...dst). Salah satu aplikasinya adalah merasakan makanan yang akan dimakan tuannya dan memastikan bahwa tidak ada racun di dalamnya
  • peraba : komputer dilengkapi dengan sensor yang dapat merasakan suatu benda dari rabaan, dan bisa membedakan mana benda yang lunak dan keras, dingin, panas, basah, kering, lembab, tajam, tumpul, juga merasakan gerakan angin dan sebagainya. Salah satu aplikasinya adalah untuk robotik di mana robot bisa diminta untuk memijit2 punggung tuannya yang sedang pegal
  • pencium : indra ini memungkinkan komputer mencium dan mengenali siapapun/apapun dari bau/aromanya. Salah satu aplikasinya adalah untuk mendeteksi adanya obat2an terlarang di airport, atau juga deteksi bau2an yang tidak enak dan melaporkannya pada petugas yang terkait
  • pendengaran : indra ini sudah disempurnakan sehingga komputer mampu menerima instruksi melalui suara manusia. Indra ini juga mampu mengidentifikasikan suara2 musik dan menterjemahkan sebuah rekaman suara yang rusak ke dalam bentuk notasi musik atau tulisan (berguna sekali untuk ekstrak rekaman2 pidato kuno misalnya)
Tanpa Keahlian
Semua kemampuan tersebut akan membuat komputer tidak lagi sebagai benda yang sulit untuk digunakan. Penggunaan komputer tidak lagi membutuhkan keahlian khusus yang didapat dengan training dengan sertifikat.

Terobosan Arsitektur
Semua hal tersebut akan sangat mungkin kita dapatkan dengan dukungan software dan hardware yang hebat dan inovatif. Saat ini, kalau kita inginkan kemampuan seperti itu mungkin akan membutuhkan terobosan besar di arsitektur software dan hardware yang ada, karena teknologi yang kita punya sekarang memang belum sampai ke situ.

Software hebat hanya akan berjalan di hardware yang hebat dengan bantuan operating system yang juga hebat.

Operating System yang Ramping dan Cerdas
Operating system di sini menjadi sangat penting karena operating system harus berjalan di banyak arsitektur hardware yang berbeda2 (tergantung jenis komputernya tadi). Dan OS harus dapat melayani semua permintaan dari aplikasi di atasnya dengan optimum tanpa terlalu membebani hardware yang ada...

Moore's Law
Untuk saat ini, mungkin semua hal ini masih angan2, tetapi jika kita bisa yakinkan dengan kelangsungan hukum Moore (Intel co-founder) sampai beberapa dekade lagi, dan kemajuan2 di dunia programming, maka saya yakin dalam waktu dekat kita sudah mulai melihat produk2 canggih masa depan ini menjadi kenyataan...

Klasifikasi Sistem Informasi berdasarkan Fungsionalitas Bisnis
Untuk menunjang suksesnya sebuah bisnis dijaman yang semakin modern ini diperlukan pengelolaan Sumber Daya Informasi yang handal, karena Sistem Informasi mempunyai peranan yang sangat penting .Berdasarkan fungsionalitasnya dalam dunia bisnis, Sistem Informasi dapat di klasifikasikan menjadi :

1. Sistem Informasi Akuntansi ( Accounting Information Systems )
Menyediakan informasi dan transaksi keuangan
2. Sistem Informasi Pemasaran ( Marketing Information Systems )
Menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar, dan sebagainya.
3. Sistem Informasi Manajemen Persediaan ( Inventory Management Information Systems ).
4. Sistem Informasi Personalia ( Personal Information Systems )
Menyediakan informasi untuk keperluan pendiklatan, pengelolaan SDM, dll
5. Sistem Informasi Distribusi ( Distribution Information Systems )
Menyediakan informasi yang berhubungan dengan pendistribusian barang, jasa, dll
6. Sistem Informasi Pembelian ( Purchasing Information Systems )
Menyediakan informasi pembelian, baik berupa barang maupun jasa
7. Sistem Informasi Kekayaan ( Treasury Information Systems )
8. Sistem Informasi Analisis Kredit ( Analysis Credit Information Systems )
9. Sistem Informasi Penelitian dan Pengembangan ( Research and Development Information Systems )
Menyediakan informasi tentang metode, proses, maupun hasil dari suatu penelitian, analisa, dan pengembangan suatu kasus.
10. Sistem Informasi Analisis Software ( Software Analysis Information Systems )
11. Sistem Informasi Teknik ( Engineering Information Systems )
Klasifikasi yang telah disebutkan di atas disebut Sistem Informasi Manjemen (SIM), yaitu suatu sistem informasi yang menggunakan masukan (input) dan menghasilkan keluaran (output) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.

Adapun tujuan Sistem Informasi berdasarkan fungsional bisnis adalah sebagai berikut :
Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain.
Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

Dari Klasifikasi Sistem Informasi diatas dapat kita lihat bahwa Sistem Informasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia Bisnis, Pemanfaatan
Teknologi Informasi menjadi suatu keharusan yang tidak dapat dihindari
oleh setiap perusahaan yang ingin maju dan memanfaatkan Teknologi yang semakin canggih. Melihat begitu pentingnya dari Sistem Informasi berdasarkan fungsional bisnis dan banyaknya Klasifikasi Sistem Informasi dalam dunia bisnis, membuka peluang yang sangat besar bagi para para IT untuk memanfaatkan dan mengembangkan Sistem Informasi sehingga dapat bermanfaat bagi khalayak umum.


Rata Tengah
Masa Depan.....
Tak ada seorangpun yang tau bagaiman masa depan ia kelak
Namun Masa depan direncanakan.


Cita cita.......
Sesuatu yang ingin diraih dan dicapai. memang tidak semua yang dicita-citakan bisa tercapai dengan mudah dan sesuai dengan yang diingikan.

Untuk mencapai sesuatu yang dicita-citakan dibutuhkan usaha yang keras, semangat dan Doa tentunya. Karena semuanya sudah digariskan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.


Ketika saya lulus SMP, saya memutuskan untuk masuk SMK / STM kebetulan saya adalah termasuk anak yang agak Tomboy jadi saya tertarik untuk masuk STM tepatnya SMK Negeri 2 Kota Bekasi.


Tekhnik Komputer dan Jaringan (TKJ) adalah Jurusan yang saya ambil ketika saya masuk sekolah. Awalnya si saya ga ngerti TKJ itu apa si...??? Tapi setelah berapa bulan sekolah saya sangat senang dengan pelajaran didalamnya. Emang si agak-agak pusing,,,...tapi dari rasa pusing itu jadi timbul rasa Penasaran.


Ketika saya sudah ada dikelas III, saat itu sudah mendekati kelulusan saya masih belum tau setelah lulus nanti saya mau kemana dan berbuat apa untuk hidup saya. Dan kami mendapat pengarahan dari Guru-guru yang mengajar disana. Berbagai pengarahan yang diberikan oleh guru-guru kami sangat membantu dan memberikan Semangat pada saya untuk terus Belajar...Belajar...dan Belajar,..
Bu Giyarti, Ia adalah seorang guru Konseling disekolah. Beliau salah satu guru yang memberi pengarahan pada saat itu . Kata beliau
" Kenapa tidak ada seorang Guru Perempuan yang mengajar Jurusan Tekhnik Komputer dan Jaringan" !
kebetulan saya mengambil Jurusan Tekhnik Komputer dan Jaringan, sedangkan untuk Elektronika Industri saja ada. Padahal murid perempuan yang mengambil Jurusan TKJ tidak kalah banyak jumlahnya dengan murid laki-laki.
Saya berfikir....hmmm....Iya ya..,Benar juga!!! kenapa tidak ada Guru Wanita yang mengajar Jurusan Tekhnik Komputer dan Jaringan. mulai dari situlah Semangat saya timbul kembali, seperti mendapat energi yang entah dari mana datangnya saya menjadi sangat bersemangat dengan mengepalkan tangan, dan berkata di dalam hati seraya bertekad..

"AKU BISA, HARUS, PASTI ".


Dengan Kondisi ekonomi dan keadaan keluarga yang pada saat itu tidak memungkinkan saya untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi, karena ketika saya lulus, adik saya juga baru lulus SMP dan dia juga harus melanjutkan ke SMA, dan pada saat yang bersamaan Ibu saya Sakit keras, Sakit memang ketika harus mengalah untuk tidak melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi, tapi dengan rasa Cinta saya pada Ibu dan Keluargaku dengan Keikhlasan dan Ketulusah hati saya menerima semua keadaan yang ada dibenak ku saat itu hanya Pasti ini adalah jalan yang Terbaik untuk Hidup saya.


Setelah saya lulus, Alhamdulillah tidak membutuhkan waktu yang lama saya langsung bekerja disalah satu Perusahaan. Tapi setelah beberapa lama bekerja kok rasanya ga betah ya..???
Lalu saya pindah dan saya kembali bekerja disalah satu Rumah Sakit didaerah Bogor. tepatnya di RS MH Thamrin Cileungsi. di RS itulah saya kenal dengan seseorang yang mengenalkan dan memberi tahu saya tentang UMB, walaupun saya masih sangat ingin melanjutkan pendidikan tapi kadang saya masih merasa ragu dan berkata Saya Bisa ga ya???? dengan sisa-sisa serpihan semangat, saya mencoba untuk Bangkit dan mulai mencari tahu tentang UMB, dan akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan Universitas Mercu Buana.


Dengan bergabung di Universitas Mercu Buana saya mencoba meniti masa depan dan mencapai cita-cita saya dan membahagiakan keluarga saya.


Saya berharap ketika saya lulus nanti saya bisa menjadi seorang Programmer dan ilmu yang saya miliki bisa bermanfaat bagi semua orang. Semoga Harapan dan cita-cita saya bisa tercapai. Amien...........

SEMANGAT!!!
Yesss..!